KASIH SAYANG



Rasa Sayang Itu Masih Ada

Hoam … aku terbangun drai tidur ku setelah aku mendengar bunyi alarm yang membangunkan ku tepat pukul 04.00. Seperti biasa setelah bangun tidur akuk selalu membangnunkan ibu ku,lalu kita menyiapkan sarapan untuk kami sekeluarga. Aku tinggal bersama orang tua ku . Namun akhir - akhir ini hubungan kedua orang tua ku sedang mengalami masala karena ada wanita lain yang masuk dalam kehidupan kedua orang tua ku . Tapi semua itu tidak aku pusingkan,karena aku sudah kelas 3 SMA dan harus focus pada Ujian Nasional . Yeah aku seorang siswi di SMA Negeri 25 Bandung,namaku Laurenzia Azahra dan seperti remaja pada umumnya aku empunyai seorang kekasih namanya Andreansyah dan aku ounya sahabat baik namanya Erina Wati . Baru 4 bulam aku berpacaran dengan Andre ,Andre adalah pacar pertama ku,karena aku baru boleh pacaran setelah berusia 17 tahun. Tapi akhir – akhir ini hubungan ku agak  sedikit renggang karena kemarin malam teman satu kampus Andre yang juga kakak kelas aku waktu SMP itu mmenyukai Andre dan menyatakan perasaannya pada Andre.
“Zahra sana kamu mandi dulu nak nanti kesiangan  kan kamu mau dijemput Andre pagi ini” kata ibu ku
“Iya  bu,Rara mandi dulu ya” jawab ku seraya menganbil handuk. Setelah aku selesai mandi lalu aku beres – beres dan sarapan bersama ibuku.
Tin…Tin…Tin…Terdengar suara klakson dari laur
“Itu pasti Andre ,sana kamu berangkat sekolah dulu” kata ibu ku
“Iya ma aku berangkat dulu ya assalammuallaikum” kata ku
“Wallaikumsallam ,hati – hati ya nak” jawab ibu ku
“Iya bu” sahut ku sambil berlari keluar
“Pagi bebs ,udah dibawa semua bukunya ?” karta Andre
“Udah bebs” jawab ku dengan tersenyum
“Okey ayo berangkat” ajak Andre dan aku hanya mengangguk sambil tersenyum padanya
Satu hari sudah berlalu aku pulang les pukul 16.30 dan di jemput oleh ayah ku. Sesampainya di rumah aku langsung mandi selesai mandi aku membuka ponsel ku wwoouuwww betapa terkajutnya aku bahwa ada tulisan “10 miss call”. Dalam hati akuu bertanya “Siapa ya yang mau menelfon ku?” setelah aku buka ternyata Andre yang mau menelfon ku. Karena aku sudah terlalu lelah akhirnya aku tertidur. Today I don’t feel like doing anything, terdengar suara ponsel ku berbunyi,yernyata Andre yang menelfon, langsung saja aku angkat telefonnya
“Hallo,Assallammuallaikum” kata Andre
“Wallaikumsallam ada apa kog malam – malam begini telefon aku ?” Tanya ku pansaran
“Begini aku mau jelasin sama kamu akhir – akhir ini aku ngerasa kalau kamu udah nggak  sayang lagi sama aku,kamu nggk perhatian lagi sama aku” kata-kata Andre yang seketika mengejutkan ku
“Kamu kan tau sendiri kalau aku sibuk les dan lain-lain “ jawab ku 
“Ya udah kamu fokus sama UN,semoga kamu dapat menerima keputusan ku. Aku mau kita PUTUS semoga kamu bahgia tanpa aku”
Waouw kata-kata Andre seperti bom atom yang dulu menimpa kota Hirosima dan Nagasaki yang sekarang melesat tepat di lubuk hati ku yang paling dalam. Aku hanya dapat terdiam tanpa kata-kata
“Hallo…Hallo..Hallo…Rara hallo,Rara kenapa? Maafin Andre ya  semoga Rara bias terima Assallammuallaikum” kata Andre
Tutt..Tuut..Tuut suara itu menandakan bahwa telefonnya sudah ditutup oleh Andre.
Pagi pun sudah datang menyapa,semalam aku tidak bias tidur aku hanya menangisi kepergian Andre.
Tok..Took..Took terdengar suara ketukan pintu disusul suara seseorang “Rara bangun nak sudah siang,nanti kamu terlambat sekolah” sambil menghapus air mata aku pun membuka pintu dan berkata “iya bu Rara mandi dulu ya.”
“Iya nanti langsung sarapan ya” kata ibu ku
“Iya bu” jawab ku
Setelah selesai mandi dan beres-beres aku berangkat sekolah,namun perasaan ku tak bersemangat,karena dalam pikiran ku buat apa aku hidup bila tak bersama Andre. Sesampainya di sekolah aku benar-benar tak bersemangat yang ada di pikiran ku hanya Andre,Andre dan Andre seakan hidup ku hancur tanpa dia.Sampai-sampai aku dimarahin sama guru karena aku tidak memperhatikan pelajaran. Namun teguran itu hanya aku anggap sebagai angin berlalu. Hari ini pun berakhir dengan penuh kebimbangan. Aku nggk bisa bedain rasa cinta dan benci ku buat Andre. Sesampainya di kamar aku hanya bisa melamun memikirkan Andre.sudah satu minggu aku menjalani hidup ini tanpa Andre sekarang aku menjadi seorang yang pendiam dan tidak patuh terhadap perintah orang tua.
“Huft kenapa ini terjadi pada ku aku sangat galau” kata ku dalam hati
Pppppyyyaarrr……. Terdengar suara benda yang pecah. Pplllaaakkk… terdengar suara tamparan dan seorang wanita menangis. Aku langsung bangkit dari tempat tidur dan berlari mencari sumber bunyi itu. Aku sangat terkejut melihat pemandangan ini seakan ujung pedang menusuk kedua mata ku. “Ya Allah apa yang harus hamba perbuat,hamba sudah tidak tahan dengan semua ini” kataku dalam hati
Aku berlari meninggalkan kedua orang tua ku yang sedang bertengkar,aku lebih memilih tidur karena kepalaku sudah pusing. Keesokan harinya aku hanya diam dan aku berangkat sekolah berjalan kaki di jalan aku sangat bingung. Aku tidak berangkat sampai sekolah untuk pertama kalinya aku membolos,alu berjalan-jalan di mol dekat sekolah ku. Di mol aku hanya bermain dan  berusaha membuang semua beban di kepalaku untuk sesaat,aku melihat jam tangan ku ternyata sudah pukul 16.00. Aku pulang dengan perasaan maloas,aku lelah bila harus melihat kedua orang tua ku bertengkar.
“Pasti kalau aku pulang ke rumah mereka bertengkar gara-gara wanita pengganggu itu” gerutu ku
Tebakan ku sangat tepat,sesampainya di rumah,kedua orang tua ku bertengkar kembali.Aku masuk ke dalam rumah tanpa memberi salam. Aku berjalan menghampiri  kedua orang tua ku dan berkata sedikit berteriak “Kenapa sih mama sama papa bertengkar terus,kalian udah nggak saying lagi sama aku,kemarin Andre udah ninggalin aku sekarang orang tua aku pun selalu bertengkar kalian semua egois semua pergi dari kehidupan ku,apakah aku juga harus pergi,kalau memang itu yang terbaik aku akan pergi.”
Aku langsung berlari ke dapur dan mengambil pisau kedua orang tua ku mengejar ku dan aku memotong urat nadi tangan ku tepat di depan mereka. Aku langung pingsan dan sudah tidak ingat apa-apa lagi. Saat aku sadar,aku tidak tau berada di mana. Aku seperti orang bingung karena di sekitarku banyak orang tang memandangi ku ada orang tua ku,sahabat-sahabat ku,Andre dan Catur. Aku masih tetap bingung dan berkata “Ada apa ini ? Aku di mana ?”
“Kamu sedang di Rumah Sakit nak,tadi kamu pingsan gara-gara mau bunuh diri” kata ibuku sambil menangis dan memeluk ku. “Kamu jangan melakukan hal ini lagi ya nak mama sama papa janji nggak akan bertengkar lagi.”
“Iya nak maafin papa dan mama ya” kata ayah ku
“Iya pa ma Rara udah maafin semuanya kog” jawab ku dengan lirih
“Rara kita semua sayang sama loe kog. Loe jangan ngerasa   kalau kita udah nggk saying sma loe lagi ya. Loe bisa minta bantuan,curhat tentang apa aja sama kita dan kapan aja kita akan selalu ada buat loe.” Kata Erna sahabat ku
“Iya er,,,,makasih ya kalian dah mau jadi sahabat ku. Aku seneng banget punya sahabat kaya kalian” jawab ku
Jantung ku seketika berdebar sangat kencang saat Andre berbicara pada ku “Ra maafin aku,aku nggak tau kalau bakal jadi begini.sebenarnya aku masih sayang sama kamu,tapi aku takut ganggu kamu,kan sebentar lagi kamu Ujian Nasional aku nggak mau ganggu belajar kamu makannya aku putusin kamu kemarin” kata Andre
“Iya Ndre tak apa aku dah nerima semuanya. Kamu nggak usah ngerasa salah sma aku,aku udah maafin kamu” kata ku dengan tersenyum
“Makasih ya kamu udah mau maafin aku” kata Andre
“Iya sama-sama” jawab ku
Sejak saat itu hatiku kembali tenang dan aku sudah tidak memiliki beban lagi. Sebenarnya mereka semua saying sama aku,namun aku terlalu berprasangka buruk sama mereka





















      

Komentar

Posting Komentar

Postingan populer dari blog ini

buku harian nayla

Biodata One Direction