BETERNAK BELUT



Bab I
Anatomi belut
A.     Ciri-Ciri Ikan Belut
Di Indonesia ada tiga jenis ikan belut . ketiga jenis belut tersebut adalah :
1.      Fluta Alba (zuiew).
2.      Synbranchus Begalensis (Mc. Clelland).
3.      Macrotrema Caligans (Cantor)
Setelah dipelajari dan diselidiki maka ketiganya adalah dari famillia Sinbranchidae. Ordo Synbranchoiddae. Subcasis Teleostei.
Adapun ciri-ciri yang menarik adalah sifat hermaphroditism pada ikan ini. Artinya merka ini dapat berganti kelamin selama hidupnya. Jadi, setiap belut yang masih muda akan selalu betina sedangkan yang sudah dewasa selalu berkelamin jantaan .
B.     Kehidupan Alam
Bangsa belut terkenal sebagai ikan yang tahan lama di dalam lumpur . Kalau sawah kering tapi masih becek belut masih dapat hidup.
C.     Makanan Asli Belut Di Alam Bebas
Belu yang dasarnya carnivoor, bila masih kecil-kecil makanan belut adalah jenis renik yang merupakan zooplankton dan zoobenthos. Sedangkan belut yang sudah dewasa makanannya adalah jenis renik, bangsa cacing, siput, beudu kata dan benih-benih ikan yang masih lemah.
D.    Perkawinan Belut Secara Ilmiah Di Sawah
Belut yang suka kawin didaerah udara yang bersuhu kuranglebih sekitar 28 derajat celcius atau lebih. Untuk keperluan perkawinan belut da menetaskan telur belut membuat lubang-lubang .setelah belut jantan siap kawin belut jantan membuat busa-busa untuk menutup lubangnya.
E.      Saat Belut Bertelur
Telur-telur akan dikeluarkan di sekitar lubang-lubang di bawah busa-busa yang mengapung di pemukaan air. Belut-belut betina membiarkannya saja dan di tinggal pergi. Kemudian menjadi tugas-tugas belut jantan untuk mengumpulkan telur-telur yang berserakan untuk di bawa ke lubang yang telah dibuatnya. Biasanya jumlah telur yang dapat ditetaskan dalam satu sarang berbeda-beda kurang lebih 25 – 50 butir telur. 
 
Bab II
Persiapan beternak belut
A.     Pembuatan Kolam
Untuk beternak belut , biasanya kita membuat sebidang kolam yang luasnya 1 – 2 are. Kolam yang luasnya 2 are sebaiknya kita isi dengan pupuk kandang yang telah kering seberat 50 kg. kemudian kolam tersebut diisi air sedalam 20 cm buat bagian yang terendam , sedangkan yang terdangkal adalah 15 cm.
B.     Penyebaran Bibit
Kalau kita sudah menyiapkan kolam yang cocok maka kita harus menyiapkan bibit belut yang masih segar dan berkelamin jantandan betina. Setelah kita mendapatkan velut jantan dan betina barulah kia menebarkan bibit-bibit tersebut ke dalam kolam . Akan tetapi cara penebarannya pun tidakasal sebar saja, melainkan ada caranya sendiri. Kita ambi 2 ekor belut jantan dan betina dan 1 belut jantan akan kita masukkan dalam kolam. Kemudian kita ambil 2 ekor belut betina dan kita masukan ke dalam kolam yang tlah di isi dengan belut jantan.
C.     Perkawinan Belut Dalam Peternakan
Tujuan utama ita harus meneliti setiap hari adalah untuk mengetahui belut sudah bertelur atau belum . Jika sudah maka akan berbusa dan bila sudah berbusa maka kita harus memberi tanda patokan di dekat busa-busa tersebut. Pada saat belut-belut itu menetas dan sudah berusia 5 hari sampai 8 hari sebaiknya kita ambil. Mereka belum dapatmenyebar ke seluru penjuru , dengan demikian kehidupannya masih mengumpul menjadi satu , hal ini memudahkan kita dalam mengambilnya. Dianjurkan dalam mengambilnya harus memakai serok jala yang anyamannya lembut halini karena belut masih mempunyai tubuh yang kecil.
D.    Perawatan
Supaya belut-belut tidak membuat lubang-lubang, sebagai gantinya belut-belut tersebut kita letakka bambu-bambu yang berukuran garis tengah antara5-10 cm dan panjang 40 cm. Pemberian bambu- bambu ini hendaknya di sesuaikan dengan belut-belut yang ada, agar tidakterjadi perebutan tempat.    



Bab III
Pemeliharaan Belut


A.     Pemeliharaan Belut Untuk Benih
Dalam pembuatan kolam tersebut adalah berukuran 10 x 10m. Kemudian yang harus kita perhatikan lagi adalah pembuatan tinggi pematang harus di buat sedemikian rupa, hingga dapat menampung air rata-rata sedalam 50 cm. Ini di maksudkan ada air segar dan ruang gerak yang cukup bagi belut-belut itu.

B.     Pemeliharan Belut  Untuk Konsumsi
Kalau kita membutuhkan belut untuk konsumsi kita memerlukan waktu selama 4 bulan untuk pemeliharaannya. Setelah kita pelihara selam 2 bulan pertama belut-belut ini tubuhnya cukup basar . Tahap 2 ini setiap 1 meter perseginya hanya kita masukan 100 ekor saja. Jika sudah berumur 4 bulan kita ambil ,cara pengambiannya dengan memakai wuwu yang telah di beri umpan , pengambilannya dilakukan pada malam hari sebelum kolam di keringkan.  
Bab IV
Keuntungan

Kalau kita jual mentah dengan harga paling murah dari pasaran yaitu Rp.6.000,00/kg nya,akan mendapatkan penghasilan 900 x Rp.6.000,00 = Rp.5.400,000,00. Tetapi jangan lupa kalau hasil sekian ini diperoleh kurang lebih 5 bulan, hingga kaau di hitung pendapatan tiap bulannya adalah Rp.1.080.000,00 .
Belum kalau kita mau usaha sedikit , dengan jalan membuat belut-belut itu menjadi dendeng belut, maka per bulannya kita akan mendapat hasil sekitar Rp.1.152,00,

Bukankah penghasilan tambahan itu menarik ?
Karena itu tidak ada salahnya kalau kita memelihara belut

Komentar

Postingan populer dari blog ini

buku harian nayla

Biodata One Direction