Tak Seharusnya Begini


                Semua berawal dari jejaring sosial facebook. Aku adalah agnes seorang anak wanita pendiam yang tak percaya akan adanya cinta dan lebih percaya akan adanya hantu , bahkan aku dulu pernah  bercita-cita menjadi seorang pembasmi hantu saaat duduk di bangku sekolah dasar namun aku tak bernai mengatakan pada guru ku saat ditanya cita-cita ku dan aku hanya menjawab ingin menjadi guru, sekarang aku masih berusia 15 tahun tepatnya aku dudk di kelas xi sebuah sekolah kenamaan di ibu kota. Keseharian ku ku habiskan dengan bermain , namun aku tidak bermain seperti teman-teman ku yang lain, aku mengira teman-teman ku kebanyakan terlalu bodoh untuk menghabiskan masa remaja dengan dengan berpacaran dan melakukan hal-hal yang tidak wajar. Aku lebih sering menghabiskan shari-hari ku dengan bersosialisassi, tapi kalian jangan terlalu menganggap aku hebat karena aku hanya bersosialisai lewat dunia maya, bukan bersosialisasi mengunjungi panti jompo, atau menyanntuni anak yatim. Aku mempunyai keluarga yang utuh seperti keluarga-keluarga yang lain. Namun aku tidak pernah bersukur dengan keluarga ini karena  menurut ku mereka selalu saja mengatur segala hidup ku.
                Hari ini mungkin awal dari semua cerita hidup ku yang bisa aku bilang sangat menggelikan, dan  membuat ku merasa aku memang bodoh seperti yang teman- teman ku katakan. Saat aku asyik berkomen-komen ria di satus orang dan gencar mempromosikan jasa sedot wc milik tetangga ku, tiba-tiba saja “tuung “ ada pesan masuk. Setelah aku buka aku terkejut karena sebelumnya aku tidak pernah melihat facebook yanng bernama bagas. Akuk berfikir orang ini mengirim pesan karena ingin menggunakan jasa sedot jamban milik tetangga ku atau hanya ingin menayakan haganya.
Bagas : “met siang, gak sekolah ni ?”
Agnes : “ yaelah bang ini kan hari minggu ngapain juga sekolah.abang pasti mau nanyaiin jasa sedot wc kan sorry bang harga pas kita kerja kaya di mol harga pas gak bisa nawar”
Bagas : “eehh saya bukan mau nyewa sedot wc. Tapii saya mau kenalan sama kamu”
Agnes : “ biji mata lo kenalan, gak level  ya gua kenalan di fb gini dateng langsung dong, awas aja tapi kalau berani macem-macem gua jago karate”
                Seketia aku langsung log out dari facebook dan langsung log in ke twitter eh di twitter  lagi-lagi aku mendapatkan pesan dari orang yang tadi mengirim pesan kepada ku di facebook. Langsung saja aku membuka facebook kembali dan aku mneggerahkan selluruh pasukanku dari segala usia mulai dari anak-anak sampai engkong tak ajak buat ngebuli dia di facebook. Akhirny hal itu berhasil juga, setelah beberapa bulan tidak ada lagi yang berani mengakku berkenalan di facebook.
                Entah bagai mana caranya bagas datang ke rumah ku dan menemui ku saat pertama aku mellihatya aku biasa-bisa saaja dia adalah seorang pria yang berpostur badan tinggi,kulit putih dan mempunyai mata seperti kucing. Aku sangat malu sekali dengan kedua orang tua ku saat dia datang  mencari ku. Aku bilang saja dia adalah kakak dati teman ku dan aku mengundangnya untuk mengajari aku pelajaran kimia. Setelah bebrapa bulan aku mengenal dia aku mulai memhaminya dan menganggapnya sebagai kakak.
                Bagass itu bisa dikatakan adalah seorang mahasiswa sdemester 13 jurusan telekomunikasi, tidak heran kenapa dia bisamenemukan rumah ku karena dia juga seorang detektif, namun hanya dalam bayangannya saja selain itu dia juga seorang  muslim yang taat pada agama. Makannya dia tidak pernah mau pacaran. Dan setelah aku meginterogasinya lebih lanjut ternyata dia sudah mengenal ku saat aku duduk di bangku kelas x. Aku sangat snang karena aku belum pernah merasakan rasanya memiliki seorang kakak yang selalu membimbing dan mengajariku.
                Tidak  terasa hari-hari yang ku lewati bersamanya semakin membuat ku tak ingin jauh darinya, setiap hari aku hanya ingin bertemu dan melihatnya tersenyum pada ku.  Bahkan semua teman-teman ku menganggap bahwa aku dan kak bagas itu berpacaran. Bahkan kami berdua pun belum pernah merasakan apa itu pacaran. Hari-hari kami lalui bersama hingga saat ini aku  sudah  mendekati ujian akhir nasional saat-ssaat yang paling menakutkan bagi kebanyakan siswa yang akan menyelesaikan studynya. Kami semakin sering saja bertemu karena kak bagas selalu membawa teman-temannya yang pandai untuk mengajari ku materi-materi untuk ujian.
                Setelah 1 minggu aku menempuh ujian maka aku dapat berlibur di rumah dan dapat berkomunikasi secara intensif dengan kak bagas . dan hari penentuan ku pun tiba, yap hari ini merupakan hari yang sangat mendebarkan bagi ku karena saat inni lah kkelangsungan hidup ku akan ditentukan. Aku akan masuk PTN faforit atau bakan terdampar di tempat yang tak aku sukai yaitu PTN yang peringkatnya tidak pernah memuaskan mahasiswanya.  Sebelum aku beranngkat mengambil pengumuman kak bagas mengatakan pada ku bahwa  nanti setelah selesai pengumuman ia akan menjemputku di sekolah. Emmm tidak biasanya kak bagas mau menjemputku di muka umum karena selama ini ia selalu takut kena fitnah karena kita belum mukhrim paadahal kan kita hanya menganggap adhe kan kakak saja. Dan aku pun mengiiyakan ajakan itu.
                Allhamdullilah hasil ujian ku sangat memuaskan karena aku dapat memperoleh peringkat pertama di sekolah dan aku juga dapat membahagiakan kedua orang tua ku. Namun kesuksesan ku ini tidak lepas dari bantuan kak bagas, karena dia lah aku dapat menjadi seperti ini. Setelah acara usai aku menunggu kak bagas di depan pintu gerbang sekolah dan aku juga sudah berpamitan kepadda kedua orang tua kukalau aku ingin mengunggu kak bagas dahulu.
                Tak berapa lama kemudian kak bagas datang menjemput ku. Kali ini dia tidak menggunakan mobil merah miliknya namun ia menggunakan sebuah motor ninja warna merah ia tampak gagahh sekali menggunakannnya. Akupun sampai tak menyadari kalau aku sempat melamun gara-gara melihatnya. Aku langsung diajak kak  bagas untuk naik dan aku tidak tau ingin diajak kemana bahkan saat aku bertanya punkak bagas tidak mau menjawabnya sepanjang perjalanan ia hanya diam. Aku menjadi penasaran dan juga merasakan sedikit takut. Sampai akhirnya ia membawa ku ke pantai ancol. Ia mengajakku untuk mellihat matahari tenggelam di pantai milik ibu kota ini.
                Suasanan pantai ancol yang nyaman dan juga ditemani  beberapa turis yang juga ingin melihat  matahari terbenam menambah suasana menjadi komplit. Tiba-tiba saja kak bagas mengajak ku berdiri dan dan ia berlutut di hadapan ku. Ia mengatakan pada ku bahwa ia menyayangi ku, seketia itu pula air mata ku runtuh karena kaget,senang dan juga terharu. Aku tidak dapat berkata apa-apa saat kaka bagas mengatakannya.  Jujur saja aku tidak tau harus menjawab apa namun kak bagas langsung mengatakan bahwa aku tidak usah menjawab sekarang karena aku harus menunggu kak bagas benar-benar siap. Maka dari itulah aku aku tidak menjawab pernyataan kak bagas .
                Sejak hari dimana kak bagas menyatakan perasaannya hiingga sekarang sudah 1 bulan lamanya ia tak pernah datang lagi menemui ku ataupun mengatakan bagaimana kabrnya. Pada saat itu pula aku sangat benci padanya karena kenapa ia mengatakan cinta pada ku namun ia malah pergiii meninggalkan ku. Bahkan teman-teman yang lain pun tak tahu ia sedang berada di mana. Hingga suatu saat ia menelfonku dan aku sangat bahagia karena kami sudah lama tak berbicara secara langsung palagi bertemu
                Dalam pembicaraan itu ia selalu meminta maaf pada ku namun aku tidak pernah memaafkannya dan ia terus memohon tapi aku tetap bersikukuh tidak ingin memaafkannya karena aku sudah sangat sakit hati dengannya. Lalu aku segera menutup telefonnya. Walaupun aku sangat senang menerima telefon darinya tapi juga merasakan kekecewaan yang sangat mendalam karena ia telah meninggalkan ku selama 1 bulan lebih.
                1 munggu setelah aku menerima telefon itu ada salah satu  teman kak bagas yang datang ke rumah dan ia menganntarkan untaian bunga. Aku sangat tidak tau apa maksud  ini semua. Setelah dijelaskan bahwa bunga ini dari kak bagas untuk ku dan setelah aku menerima bunga ini aku harus menemui kak bagas maka aku langsung menemui ke rumahnya. Akku sangat terkejut setelah sampai di rumah kak bagas, aku kaget karena di tempat ini banyak sekali orang aku tidak tau apa yang terjadi. Setelah aku sampai di ruang tengah aku sangat terkejut karena aku telah melihat kak bagas terbujur kaku di hadapan ku. Ternyata selama ini ia pergi untuk mengobat penyakit kangker otaknya di singapura. Au sangat menyesal kenapa pada saat ia meminta maaf aku tidak memaafkannya dan malah bertindak egois.
                Cinta pertama ku telah pergi meninggalkanku. Entah bagai  manaaku akan menyongsong hidup ku kedepan tanpa dirinya.

Komentar

Postingan populer dari blog ini

buku harian nayla

Biodata One Direction